PERANAN MANAGER
DALAM PENGELOLAAN MANAGEMEN INFORMASI DI PERUSAHAAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Manajer adalah seorang yang
memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi.
Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai
beberapa. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu
orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber
besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada
area tugas yang berbeda-beda.
Dan Manajer juga
dapat disebutkan sebagai seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan
mengoordinasikan kegiatan-kegiatannya guna mencapai sasaran
suatu organisasi. Posisi manajer menjadi sangat krusial bila Direktur atau
Deputy dan diharapkan mempunyai peranan dalam meningkatkan serta menjaga
keseimbangan dalam suatu organisasi. Seorang manajer dalam melakukan tugasnya
menjamin ketersediaan, keakuratan, ketepatan, dan keamanan informasi serta
pengaturan organisasi yang baik serta dibutuhkan oleh suatu organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi, sekaligus meningkatkan eksistensi organisasi di
tengah-tengah lingkungannya. Keberhasilan menjalankan tugas ini mensyaratkan
manajer mempunyai kemampuan multi disiplin, seperti dalam bidang : teknologi,
bisnis, manajemen, serta kepemimpinan.
Menjadi seorang
manajer memang bukan perkara mudah,perlu betahun-tahun pengalaman dan jam
terbang serta bidang keilmuan yang mencukupi yang bisa menjadikan ia pantas
disebut dan diangkat menjadi seorang manajer. seorang manajer harus mampu untuk
mengatasi masalah dan mampu untuk meramalkan kejadian yang akan terjadi bila
sebuah keputusan diambil,namun tidak semua manajer itu berkerja selayaknya
seorang manager,ada manajer yang hanya bisa menyuruh-nyuruh dan tidak mau
dikoreksi apa bila dia salah dan tidak mau dikritik padahal pemimpin yang baik
adalah pemimpin yang mau mendengarkan keluhan dari bawahanya.
Maka dari itu
Peranan seorang manajer dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena
keberadaan seorang manajer menjadi motivator bagi karyawan-karyawannya dan
salah satu ujung tombak dari keberhasilan suatu organisasi. Salah satu tugas
atau peran seorang majaner yaitu harus bisa mengatasi konflik yang ada dalam
suatu organisasi yang dipimpinnya sehingga setiap konflik itu dapat
diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan.
B.
Tujuan penulisan
Penulisan makalah ini memiliki
tujuan sebagai berikut :
1. Sebagai
pemenuhan tugas Mata Kuliah Sistem
Informasi Managemen.
2. Sebagai manfaat bagi penulis sehingga
dapat dijadikan makalah tersebut sebagai bahan bacaan, referensi dan acuan bagi
penulis selanjutnya yang ingin membahas
atau meneliti mengenai peranan manajer dalam pengelolaan manajemen informasi
diperusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Peranan seorang
manajer dalam sebuah organisasi
Di dalam
suatu perusahaan tidak memiliki manajer maka bisa dipastikan bahwa perusahaan
tersebut akan bangkrut karena proses manajemen dalam perusahaan tersebut tidak
berjalan,walaupun simber daya alat dan infrastrukturnya legkap namun apabila
tidak ada yang mengatur maka hal itu tidak akan ada artinya oleh karena itu
peran amnajer sangatlah vital. Manajer
yang hanya mau untuk menyuruh-nyuruh saja tanpa mau dikoreksi apalagi
disalahkan bukan seorang manajer yang baik,dan hal itu dapat menurunkan
kualitas dan kinerja dari para bawahan yang dia bawahi,dan akhirnya berdampak
kepada keuntungan atau kelangsungan dari organisasi itu sendiri,agar perusahaan
tidak menjadi korban dari hal tersebut maka perlu dipilih seorang manajer yang
baik yang mampu mengatasi masalah dan memiliki ciri-ciri kepemimpinan yang
komunikatif.
Seorang
manajer harus memahami identitas dan khususnya karakter dari bawahanya,misalnya
kemampuan komunikasinya,keagresifan dalam bertanya,kadar emosi bawahanya,dan
pengetahuan tentang suatu masalah,hal ini menjadi penting karena untuk
memperkecil distorsi informasi ketika majnajer akan mendengarkan dan merespon
usulan atau apresiasi yang disampaikan oleh bawahanya
Kemudian
seorang manajer harus memahami apa yang disampaikan bawahan termasuk dalam hal
isi dan tujuan penyampaian aspirasi,dengan semakin paham maka komunikasi akan
semakin lancar sehingga tidak akan ada multitafsir yang akan menggaburkan
komunikasi tersebut.
Selalu
fokus dan penuh perhatian kedapa karyawan yang menyampaikan pesan atau
aspirasi,dan usahakan jangan memberikan kesan manajer melecehkan bawahanya,hal
ini penting untuk memberikan empati tinggi sehingga karyawan atau bawahan akan
merasa diperhatikan dan dihargai eksistenti dan usulanya.
Sebelum lebih jauh membahas
tentang kemampuan seorang manajer yaitu memotivasi,kita akan bahas dahulu
tentang apa itu motivasi,motivasi adalah sebuah kemampuan khusus yang dimiliki
oleh orang lain yang bisa mendorong untuk melakukkan sesuatu,ada konsep
motivasi dan itu terdiri atas dua faktor yaitu faktor intrisik dan faktor
ekstrinsik,faktor intrinsik meliputi minat pribadi,hasrat,keperluan memenuhi
kebutuhan,dan faktor ekstrinsik meliputi pujian dari orang lain,promosi jabatan
danpenghargaan.
Ada tiga cara yang umum dilakukkan untuk mempengaruhi atau memotivasi yaitu :
1.
Motivasi
karena rasa takut.
2.
Motivasi
karena insentif
3.
Motivasikarena pengembangan personal.
B.
Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen
Informasi
Manajer
adalah seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada suatu
perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi
pekerjaan yang mengepalai beberapa. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin
cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau
organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang manajer umum
yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-beda.
Tingkatan
manajer
Pada organisasi berstruktur
tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer
tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk
piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di
puncak). Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas :
- Manejemen lini pertama (first-line
management), dikenal pula dengan istilah manajemen operasional,
merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi
karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering
disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer
area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
- Manajemen tingkat menengah (middle
management), mencakup semua manajemen yang berada di antara manajer
lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara
keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala
bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
- Manajemen puncak (top management),
dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas
merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan
jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief
Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief
Financial Officer).
Meskipun
demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan
menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang
lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim
karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya
sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.
Etika
manajerial
Etika
manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka.
Ada tiga kategori klasifikasi menurut Ricky W. Griffin:
- Perilaku terhadap karyawan
- Perilaku terhadap organisasi
- Perilaku terhadap agen ekonomi
lainnya
Tugas
Manajer secara umum (Henry Fayol, 1914) :
1. Perencanaan
(Planning)
2. Penataan
atau pengorganisasian (Organizing)
3. Penyusunan
Staf (Staffing)
4. Pengarahan
(Directing)
5. Pengawasan
(Controlling)
Seorang manajer merencanakan apa yang
akan mereka lakukan (dalam ukuran jangka pendek, menengah dan panjang).
Kemudian, mereka melakukan pengorganisasian untuk mencapai rencana tersebut.
Selanjutnya mereka menyusun staf organisasi sesuai dengan kebutuhan sumberdaya
yang dibutuhkan. Berdasarkan sumberdaya yang ada, mereka mengarahkan untuk
melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan sumberdaya, menjaganya agar
tetap beroperasi secara optimal.
C.
Peranan Manajer Dalam
Organisasi Publik
Manajemen
terutama dalam organisasi public berperan dan berkenaan dengan proses bagaimana
kegiatan yang telah di rancang oleh organisasi public dapat diimplementasikan
secara efektif. Tentu saja, hal ini tidak terlepas dari pemimpin atau manajer.
Dalam konteks ini, manajer berperan mengintegrasikan organisasi dan
variable-variabel manusia ke dalam sebuah sistem sosioteknik yang efektif dan
efisien.
Sistem
sosioteknik merupakan suatu kondisi agar para pegawai bisa bekerja dengan baik,
maka selain mematuhi aturan-aturan yang berlaku, pegawai juga butuh investasi
social dan intelektual/ pengetahuan dalam berorganisasi.
Sementara itu, menurut Hendry
Mintzberg dalam buku Manajemen prilaku Organisasi (Winardi), ada sepuluh macam
peranan manjerial yakni :
1. Peran Interpersonal
peran hubungan personal dapat
terdiri dari :
a. figur kepala (figur head) : manajer
mewakili organisasi untuk kegiatan-kegiatan diluar organisasi.
b. pemimpin (leader) : manajer
mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan mendukung bawahan- bawahannya.
c. penghubung (liaison) : manajer
menghubungkan personal-personal di semua tingkatan manajemen.
2. Peran Informational : peran dari manajer sebagai pusat
syaraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi yg paling mutakhir
dan sebagai penyebar ( disseminator) informasi keseluruh personal di
organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman)
untuk menjawab pertanyaan2 tentang informasi yg dimilikinya.
3. Peran decisional : yang dilakukan oleh manajer
adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang yg menangani gangguan, sebagai orang
yang mengalokasikan sumber-sumber daya organisasi, dan sebagai negosiator jika
terjadi konflik di dalam organisasi.
4. Keahlian Manajer : Seorang manajer yang berhasil harus
memiliki banyak keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan
pemecahan masalah. Manajer berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya,
manajerlain ditingkat yang sama, dan dengan orang-orang diluar perusahaan.
Mereka juga memecahkan masalah dengan membuat perubahan-perubahan pada operasi
perusahan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.
Seorang manajer yang berhasil harus
memiliki banyak keahlian, tetapi ada 2 yang mendasar, yaitu :
·
Keahlian Komunikasi : Manajer berkomunikasi dg bawahannya,
atasannya, manajer lain ditingkat yg sama dan dg orang2 diluar perusahaan.
Menejer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis
·
Keahlian Pemecahan Masalah : Manajer juga memecahkan masalah
dg membuat perubahan2 pada operasi perusahaan sehingga perusahaan dapat
mencapai tujuannya.
Hendy Fayol mengusulkan bahwa semua manajer paling tidak melakukan 5
fungsi manajemen yakni merancang, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi
dan mengendalikan (Amirullah dan Haris Budiyono:2004).
PENTINGNYA MANAJEMEN
INFORMASI DALAM PERUSAHAAN
Pentingnya
manajemen informasi dalam perusahaan dikarenakan adanya seperti pengaruh
ekonomi internasional kemudian adanya persaingan dunia yang semakin sulit lalu
hanya memiliki batas waktu yang singkat dan banyaknya kendala-kendala sosial.
Bertambahnya
tugas manajemen bisa katakan karenya adanya tuntutan pekerjann yang terus
bertambah agar bisa menjadi lebih baik. Kemajuan suatu organisasi atau
perusahaan dalam mencapai tujuannya , itu tergantung dari kemampuan setiap
individu yang mengelola organisasi atau perusahaan itu sendiri. Manajemen
sebagai suatu metode yang mengatur, mengelola organisasi dapat diartikan
sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang, jika manajemen suatu
organisasi baik, maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.
Dengan
semakin banyaknya masalah-masalah yang timbul di suau organisasi atau
perusahaan kita memerlukan alat yang dapat mempermudah pekerjaan seperti
menggunakan komputer. Menggunakan komputer sangat membantu di dalam
suatu perusahaan, karena dengan itu kita dapat menghemat waktu dan biaya dan
dapat dengan mudah mendapatkan suatu informasi yang bisa menunjang kemajuan
suatu oraganisasi atau perusahaan itu sendiri.
Manajemen
informasi sebagai suatu sumber mempunyai pola yang sama. Manajer bertanggung
jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memprosesnya menjadi informasi yang
dapat digunakan. Ia harus memastikan bahwa orang yang ada dalam perusahaan akan
dapat menerima informasi dengan bentuk yang tepat, pada saat yang tepat pula,
sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk mendukung proses manajemen.
Yang terakhir, manajer harus membuang informasi yang kuno, tidak lengkap, dan
salah, dan menggantinya dengan informasi yang dapat digunakan. Semua aktifitas
ini disebut manajemen informasi atau Information Management.
Minat terhadap manajemen informasi telah meningkat sejak tahun-tahun
terakhir ini, yaitu tidak hanya dalam dunia bisnis, namun juga di semua bidang
dimana sumber dikelola. Dua alasan utama mengenai hal ini adalah karena
meningkatnya kekompleksan tugas manajemen dan keinginan untuk menggunakan
peralatan pemecahan masalah yang lebih baik.
BAB III
KESIMPULAN
Sistem informasi manajemen (SIM) atau management
information system,adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis
yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatu strategis bisnis. Manajer mempunyai peranan penting dalam
mengelola sistem informasi manajemen. oleh karena itu seorang manajer harus
mampu memotivasi bawahan untuk melaksanakan tugas, mempunyai gaya kepemimpinan
dan komunikasi yang baik. Untuk mencapai sistem informasi berbasis komputer
terdiri dari beberapa tahap yaitu, perencanaan, analisis, rancangan, penerapan,
dan penggunaan
Sumber daya manajemen ada dua,
yaitu :
1.
Sumber daya fisik : manusia, mesin, material, uang.
2.
Sumber daya konseptual : informasi (termasuk data).
Peranan manajer mengelola sumber
daya ini agar dapat digunakan secara efektif. Sebagai tindak lanjut dari
peranan manajer maka perlu adanya usha penataan sumber daya termasuk didalamnya
manajemen informasi yakni berupa:
1.
Sumber daya harus di susun sedemikian rupa sehingga
setipa saat di perlukan dapat segera dimanfaatkan dan perlu dilakukan
modifikasi.
2.
Sumber daya harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
3.
Sumber
daya harus selalu diperbaharui.
Keterampilan manajemen adalah keahlian komputer dan keahlian informasi.di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini, komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai. Karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan.
Manajer dan sistem informasi, sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu, contoh : perusahaan manufaktur, setiap system memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya, tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama, namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sumberdaya input (masukkan), proses transformasi dan sumberdaya output (keluaran).
Saran
Selama penelitian yang dilakukan
oleh peneliti ada beberapa saran yang bisa menjadi masukan bagi seorang pemimpin yang baik untuk organisasinya yaitu :
1.
Manajer seharusnya lebih bisa mengontrol apa saja yang
dilakukan oleh anggotanya sehingga dengan begitu manajer secara langsung dapat
mengetahui perkembangan yang sedang terjadi dan tidak dilepas begitu saja.
- Manajer juga seharusnya bisa
membimbing dan mengarahkan dengan baik anggotanya sehingga organisasi yang
dipimpinnya bisa berkembang dan menjadi lebih baik sesuai yang diharapkan.
- Jika salah seorang dalam suatu
organisasi melakukan suatu kesalahan maka segera ditindak dan diarahkan
serta meminimalisir kesalahan untuk tidak melakukannya lagi, dan jangan
sampai terulang kembali.
- Manajer bisa memberikan solusi yang
terbaik untuk organisasinya, agar tidak kalah persaingan dengan perusahaan
lain dibidang yang dijalankan, serta tidak sampai menurunnya kinerjanya.
DAFTAR
PUSTAKA
·
http://afrizanraja.wordpress.com
·
http://arlanwidiantara.blogspot.com
·
http://asep-saepudin.blogspot.com
·
http://pitri3492.blogspot.com
·
http://asrimawati.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar