KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji serta
syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, bahwa dengan Rahmat dan Karunianya kami
dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Kuliah Pengenalan Lapangan (KPL) yang
dilaksanakan di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dan di PT. Caladi 59, bandung.
Serta kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
membantu kami dalam menyelesaikan Laporan ini.
adapun tujuan dari penyusunan
laporan ini yaitu sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Tugas Akhir
(TA) dan dapat digunakan sebai acuan para mahasiswa/i yang ingin menjadi
seorang Enterpreneur yang sukses. Sehingga dapat menciptakan lapangan kerja
sendiri.
Sebelum dan sesudahnya kami meminta maaf jika ada kesalahan kata dan penulisan.
Dan harap kami semoga laporan ini berguna bagi setiap orang yang membacanya.
Terimakasih atas perhatiannya
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Semakin
sempitnya lapangan pekerjaan di Indonesia, mendorong kita untuk dapat
menciptakan lapangan pekerjaan, maka dari itu dengan diadakannya Kuliah
Lapangan ke beberapa tempat usaha di Kota Bandung ingin memberikan motivasi agar kita dapat
lebih mengenal dunia usaha itu sendiri sehingga kelak Mahasiswa siap untuk
menciptakan lapangan pekerjaan dan inovasi usaha serta menumbuhkan jiwa
berwirausaha.
Dengan
diadakannya kunjungan Dunia Usaha lapangan dan Industri ke Bandung ini agar
mahasiswa-mahasiswi mengetahui secara langsung keadaan usaha dilapangan.
Sehingga siswa-siswi akan memperoleh pengalaman dan akan mengetahui sendiri
tentang sejarah singkat dan proses pembuatan baju dari bahan mentah sampai
bahan siap pakai.
TUJUAN PENULISAN
- Adapun tujuan penulisan ini antara lain :
- Mengetahui proses pembuatan baju dari bahan mentah sampai bahan siap jadi
- Mengetahui tujuan pemasaran produk C59
- Mengetahui hasil produksi yang diproduksi oleh pabrik C59
- Memberikan wawasan dan pengetahuan tentang dunia usaha
- Menumbuhkan jiwa berwirausaha
- Memberikan motivasi untuk menjadi wirausaha
JADWAL/RINCIAN
KEGIATAN
Waktu
|
Kegiatan
|
Tujuan/lokasi
|
Rincian
|
05.00-05.30
|
Berangkat dari kampus D margonda
|
Tahu susu lembang
|
Berangkat tepat jam 05.30 pagi
|
06.40-07.00
|
Bertemu rombongan bekasi/kalimalang
|
Point KM 54
|
Pertukaran panitia
|
09.00-11.00
|
Tiba di tahu susu lembang
|
Tahu susu lembang
|
Presentasi semua kelompok dilapangan/aula ±30
menit, dan ibasah shalat
|
11.00-13.00
|
Presentasi dan observasi
|
||
13.00-13.10
|
Berangkat dari tahu susu lembang
|
C59 bandung
|
|
14.15
|
Sampai ke C59
|
C59 bandung
|
Presentasi semua kelompok dilapangan/aula ±30 menit, dan ibadah
shalat
|
14.15-15.30
|
Presentasi dan observasi
|
||
16.00-16.30
|
Menuju ke wisata
|
Bali heaven
|
Wisata belanja dan kuliner
|
18.30-18.45
|
Berangkat ke Jakarta
|
||
21.00-21.30
|
Tiba di jakarta
|
BAB II
ISI
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN
PENELITIAN MENGENAI
PEMBUATAN TAHU SUSU LEMBANG
A. Sejarah Tahu Susu
Lembang
Tahu susu lembang pertama kali didirikan oleh Perry Tristianto pada tanggal 21 desember 2008 yang terletak
di Jalan Raya Lembang 177, Kabupaten Bandung Barat, dan mulai beroperasi pada
bulan Desember 2008. Selain memang lingkungannya yang sejuk dan nyaman, wisata
ini juga kental dengan konsep naturalisnya. Ide ini muncul ketika si pemilik
aktif di KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Jawa Barat bidang UMKM (Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah).
Tahu Lembang merupakan kawasan wisata kuliner keluarga yang berada
dalam corporate THE BIG PRICE CUT GROUP. Dimana dalam menjalankan kegiatan
operasional sehari–hari tahu lembang berjalan secara mandiri, meskipun begitu
tahu tahu lembang tetap mendapatkan pengawasan dari pihak corporate. POM tahu
lembang ( Pusat Orang Makan Tahu ) memiliki produk unggulan yaitu Tahu Susu,
Tahu Susu ini dibuat dalam tiga varian bentuk yaitu bentuk tahu kotak kecil
untuk tahu goreng, tahu kotak buntel dan takus, serta bentuk takus panjang yang
kita jual dalam keadaan mentah.
Kawasan wisata kuliner Tahu Lembang di buka mulai pukul 08.00 WIB
sampai 21.00 WIB. Ruang pabrik tahu susu didesain dengan terbuka, agar konsumen
dapat melihat secara langsung proses pembuatannya.
Konsep penjualannya juga tidak biasa, melainkan dengan konsep drive
thru, dimana si pembeli tidak perlu repot-repot untuk turun dari kendaraannya.
Mereka bisa langsung memesan paket tahu sesuai dengan selera masing-masing.
Selain menjual tahu, Kawasan kuliner tahu lembang ini tidak hanya
memberikan suasana atau pemandangan alam yang sejuk dan asri tetapi kami juga
menawarkan berbagai fasilitas Outdoor Activities yang mengasyikan di lahan
seluas
dua hektar
seperti drive thru, pabrik tahu susu, resto, jajanan pasar tradisional, Out
Bound, SPBU, rest area, toilet dan lain-lain.
B. Lokasi usaha tahu
susu lembang
Lokasi Tahu
Susu Lembang sangatlah luas. Lahan 2 hektar yang awalnya sebuah kandang
kuda itu sekarang berubah menjadi sebuah tempat wisata keluarga yang nyaman
untuk dijadikan tempat rekreasi sambil menikmati kuliner unik yaitu tahu susu.
Tempat ini di design dengan konsep wisata. Bagian
depan sengaja dibuat menyerupai SPBU, hal ini sebenarnya tidak bermaksud untuk
menipu konsumen, akan tetapi bertujuan agar memudahkan konsumen dalam membeli
produk tahu susu tersebut, dengan konsep seperti ini konsumen dapat dengan
mudah membeli tahu susu tanpa harus menghentikan mesin kendaraan dan turun dari
kendaraan mereka. Konsep tempat dan cara transaksi yang diterapkan ini memang
sangat unik. Ketika memasuki wilayah TSL, pengunjung akan disambut layaknya
memasuki area SPBU, tapi bertuliskan POM Tahu. POM Tahu tersebut merupakan
kepanjangan dari Pusat Orang Makan Tahu.
POM Tahu Lembang (Pusat Orang Makan Tahu) memiliki
produk unggulan yaitu tahu susu. Tahu susu ini dibuat dalam tiga jenis varian
bentuk yaitu bentuk tahu kotak kecil untuk tahu goreng. Tahu kotak buntel dan
takus serta bentuk takus panjang yang dijual dalam keadaan metah. Kawasan
kuliner tahu lembang tidak hanya memberikan suasana atau pemandangan alam yang
sejuk dan asri, tetapi juga menawarkan berbagai fasilitas outdoor activities yang mengasyikan.
C. Kapasitas produksi
Setiap
hari, TSL memproduksi tahunya di tempat. Jumlah produksinya sangat relatif,
antara 5 ribu (hari biasa) hingga 20 ribu (hari libur) tahu. Harga yang
ditetapkan yaitu Rp 10 ribu untuk tahu goring/10 pcs, tahu bungkus, atau tahu
bantal/5 pcs, dan Rp 15 ribu untuk tahu cetak atau takus/10 pcs. Akan tetapi,
karena terbuat dari bahan alami dan tanpa bahan pengawet, maka tahu susu ini
hanya tahan selama 2 hari setelah produksi.
Tak hanya memikirkan soal rasa,
kemasan TSL juga diusahakan tampil semenarik mungkin. TSL mengemas produk
mereka dalam bentuk kemasan kue brownies untuk tahu cetak dan besek bambu untuk
tahu.
Operasional
Operasional
Seperti yang kita tahu, alam suatu
proses produksi pasti akan meninggalkan limbah produksi. Begitu pula dengan
TSL. Dalam proses pembuatan tahu susu ini, ada 2 jenis limbah yaitu limbah
kering dan limbah cair. untuk limbah kering yang merupakan ampas kedelai ini
TSL bekerja sama dengan peternak sapi, ampas ini diberikan kepada peternak
untuk dijadikan pakan sapi agar sapi tersebut dapat terus menghasilkan susu
murni yang merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan tahu susu. Sedangkan
untuk limbah cairnya, TSL membuat sumur resapan agar limbah ini tidak mencemari
lingkungan sekitar. Selain cara penanggulangan seperti itu, TSL juga menjalin
kerjasama dengan ITB untuk mengolah limbah tersebut menjadi makanan seperti
abon dan nata de coco. Dengan demikian TSL tidak mengalami kesulitan dalam
penanganan limbah produksinya.
Lokasinya yang berada di kawasan wisata Lembang membuat POM
TSL ramai dikunjungi para wisatawan. Untuk memasuki area pabrik tahu dan area
outbond para pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5.000,- yang dapat
ditukarkan dengan segelas susu kedelai. Bagi
pengunjung yang singgah, di Wisata Tahu Lembang juga tersedia berbagai
fasilitas lain seperti becak mini, all terrain vehicle (ATV),
lorong sesat, balon raksasa, motorcross anak, serta adventure
fun game yang terdiri dari papan panjat, jembatan tali, dan menuruni
jaring.
D. Cara pemasaran dan
perkembangan pemasaran
Dalam memasarkan produknya, TSL menerapkan sistem tunggu
bola. Artinya, mereka akan diam di satu tempat dan membiarkan konsumen yang
datang langsung ke tempat mereka untuk membeli tahu susu tersebut. Selain itu,
TSL juga menjalin bekerjasama dengan beberapa agen tour & travel untuk
mempromosikan tempat wisata TSL ini. Karena sang pemilik Tahu Susu Lembang ini
juga sebelumnya telah membuka rumah makan ditempat lain, maka beliau juga
memasarkan produk tahu susu ini ditempat-tempat makan beliau yang lainnya.
Untuk saat ini, Tahu Susu Lembang belum memiliki rencana untuk membuka cabang
pabrik pembuatan tahu di tempat lain. Pembukaan cabang hanya dilakukan untuk
agen pemasaran produk saja.
E. Teknologi Yang Digunakan
Tekhnologi dalam
pembuatan Tahu Susu Lembang ini menurut saya masih memakai alat” yang tradisional
seperti :
- Tong Pencucian
- Mesin Giling
- Tungku Perebusan
- Tong Kayu
- Tong Plastik
- Saringan Besar & Kecil
- Serok Cetak
- Cetakan
- Kayu Pengaduk
- Tangok
- Kain Saring
- Kain Cetakan
- Tampir
F. Kendala dalam proses produksi
·
Proses pembuatan Tahu
Susu Lembang yang masih menggunakan alat-alat produksi tardisional sehingga
memakan waktu lama untuk mendapatkan hasil produksi
·
Penempatan kerjanya
kurang konsisten.
·
Peralatan yang tidak
diperlukan dalam proses produksi sebaiknya tidak diletakkan diruang produksi
G. Strategi Pemasaran
Dalam memasarkan produknya,
TSL menerapkan sistem tunggu bola. Artinya, mereka akan diam di satu tempat dan
membiarkan konsumen yang datang langsung ke tempat mereka untuk membeli tahu
susu tersebut. Selain itu, TSL juga menjalin bekerjasama dengan beberapa agen
tour & travel untuk mempromosikan tempat wisata TSL ini. Karena sang
pemilik Tahu Susu Lembang ini juga sebelumnya telah membuka rumah makan
ditempat lain, maka beliau juga memasarkan produk tahu susu ini ditempat-tempat
makan beliau yang lainnya. Untuk saat ini, Tahu Susu Lembang belum memiliki
rencana untuk membuka cabang pabrik pembuatan tahu di tempat lain. Pembukaan
cabang hanya dilakukan untuk agen pemasaran produk saja.
H. Penyebaran Pemasaran
Hari masih pagi. Mentari baru saja
beranjak dari peraduannya di ufuk timur. Namun hal itu tak menyurutkan langkah
para peternak sapi perah Lembang untuk bergegas menuju kandang ternaknya. Tak
lama seusai itu, mereka pun melanjutkan aktivitasnya untuk segera menyetor susu
sapi hasil perahan mereka ke lokasi pengumpulan sementara. Di tempat tersebut
telah menunggu mobil pengangkut yang siap mengantarkan susu sapi ke Koperasi
Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU) untuk pengolahan selanjutnya.
Hingga kini sedikitnya terdapat 6000
peternak sapi perah yang bergabung dengan KPSBU Lembang. Setiap harinya, tidak
kurang dihasilkan sekitar 110 ton susu sapi dari kawasan yang juga terkenal
dengan sektor agrowisatanya ini. Stok yang melimpah dari para peternak sapi
perah Lembang tidak sampai menyulitkan pemasaran. Pasalnya sudah ada pihak
swasta yang siap menampung pasokan dari KPSBU.
Bagi Anda yang juga penasaran ingin
mencicipi segarnya susu sapi Lembang berikut menu olahan lainnya, seperti
yoghurt, tidak perlu kecewa. Pasalnya pihak KPSBU tidak menyetorkan semua stok
ke pabrik susu . Mereka tetap menyediakan stok untuk dijual langsung kepada
masyarakat umum. Satu liter susu murni dijual dengan harga Rp. 2300, –
sementara untuk susu pasteurisasi Anda cukup merogoh kocek Rp. 1500, – per cup.
Jika penasaran ingin mencoba yoghurt aneka rasa, Anda bisa membelinya dengan
harga Rp. 2000, – per cup. Hanya saja jangan kaget jika Anda melihat pembeli
yang penuh sesak, terutama saat datang waktu libur atau akhir pekan.
Lokasi penjualan susu milik KPSBU tak
jauh dari pusat kota Lembang, tepatnya di bagian timur pasar panorama Lembang.
Jadi, jika Anda ingin berkunjung ke sana jadikanlah pasar panorama sebagai
acuan lokasi. Lokasi terminal Lembang pun terletak tak jauh dari tempat ini.
Jadi bila Anda tak memiliki kendaraan pribadi, beberapa rute angkutan umum
menuju Lembang ( ST Hall – Lembang, Ciroyom – Lembang) bisa menjadi pilihan.
I. Perkembangan Omset
Gaji karyawan perorang Rp. 800.000,-/bulan
Uang makan karyawan Rp. 7.500,-/hari
Penghasilan kotor Rp. 100.000.000,- s/d
Rp. 150.000.000.-/bulan
J.
Jumlah Karyawan
Pabrik Tahu Susu Lembang memiliki ± 40
karyawan yang masing-masing memiliki bagiannya.
K. Kendala umum Tahu Susu lembang :
Pihak
Tahu Susu Lembang seringkali mengalami
kewalahan ketika memenuhi pesanan para pelanggan yang membanjiri POM
Tahu Susu, ini disebabkan karena jumlah pegawai yang hanya berjumlah 40-50
orang termasuk bagian produksi tidak sebanding dengan customer yang berkunjung
, terlebih lagi ketika (sabtu,minggu).
L. Kiat-kiat usaha
perry tristianto mengatakan lebih baik menciptakan pasar yang belum ada daripada harus masuk kedalam pasar.
perry tristianto mengatakan lebih baik menciptakan pasar yang belum ada daripada harus masuk kedalam pasar.
PENELITIAN MENGENAI PEMBUATAN KAOS C59
A. Sejarah Berdirinya Pabrik C59
Berawal dari keberanian pasangan Marius Widyarto Wiwied (owner C59) dan Maria Goretti (istri dari Mas Wiwied), yang membeli satu mesin jahit dan dua mesin obras, uang yang merupakan hasil dari menjual kado pernikahan mereka pada 12 Oktober 1980 silam, didirikanlah perusahaan C59 yang kemudian pada setiap tanggal tersebut diperingati hari Ulang Tahun C59.
Nama
perusahaan C59 sendiri berasal dari alamat rumah, dimana Pak Wiwied dan Ibu
Maria pertama kali tinggal, yaitu Jl.Caladi No.59 Bandung. Pada awalnya bisnis
C59 pertama kali adalah melayani pesanan T-shirt bergambar yang pada masa itu
teknik pengerjaannya masih manual, belum menggunakan computer.
Baru
pada tahun 1985, C59 mulai menunjukan keunggulan dari segi bahan T-shirt, jenis
sablon, dan teknik pisah warna hingga produknya dapat dikenal di Bandung dan
Jakarta.
Tahun
1990, C59 semakin berkembang dengan membangun pabrik dan fasilitas modern,
bersamaan dengan dibangunnya took retail (showroom) yang pertama di Jl.Tikukur
No.10.
Periode
1993-1994 C59 berdiri secara sah sebagai perusahaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas (PT) dengan Bpk.Marius Widyarto Wiwied, sebagai Direktur Utama (hingga
saat ini), yang dilanjutkan dengan melakukan ekspansi kebeberapa kota di
Indonesia, dengan mendirikan took sendiri dan menjalin kerja sama dengan
Ramayana Depart.Store sebagai saluran distribusi yaitu : Jakarta, Balikpapan,
Yogyakarta, Ujung Pandang, Lampung, Malang.
Tahun
1996, C59 memperoleh penghargaan Upakarti untuk kategori Usaha Kecil Menengah
(UKM).
Tahun
1999, PT.C59 memenangkan penghargaan internasional Merit Award untuk kategori
tema : Kalender Terbaik (Best Calender Theme).
Tahun
2000, pada usia ke-20 C59 mulai memasarkan produknya ke Eropa Tengah seperti :
Ceko, Slovakia dan Germany). Sedangkan untuk mengembangkan pasar lokal nasional
C59 menjalin kerja sama dengan Matahari Department Store. Konsep dan varian
produknya juga berubah dari “Basic T-shirt” atau kaos oblong menjadi “Fashion
Apparel” dengan segmentasi kalangan remaja usia 14-24 tahun.
Tahun
2001, C59 memperoleh peringkat pertama di ajang penghargaan Enterprise 50 (50
UKM Nasional Terbaik) yang diselenggarakan oleh Accenture dan Majalah SWA
Ketika
tahun 2002-2003, PT.Caladi Lima Sembilan andil peran dalam trend para
kawulamuda, dengan mengadakan C59 Street Fiesta, yang digelar di 3 kota besar
dijawa, antara lain Bandung, Surabaya, Yogyakarta.
Pada tahun 2004, C59 sesuai selogannya
“Express Your Style”, C59 ikut ambil bagian dalam mengekspresikan music anak
muda, dalam saing Indonesian Idol, berkerjasama dengan sebuah RCTI dan
Fremantle Media Enterprises, Ltd. (penyelenggara acara reality show dari
Amerika)
Tahun
2007, C59 mendapat penghargaan Hade Award dari dinas perindustrian Jawa Barat,
dan KICK (Kreative Independent Clothing Kommunity), sebagai pelopor
perclothingan di Bandung Jawa Barat.
B. Visi dan Misi perusahaan
PT.Caladi
Lima Sembilan (C59) mempunyai visi sebagai berikut : Bisnis C59 adalah
memasarkan produk C59 yang didesain, dikonsep, dicetak dan dipasarkan oleh C59.
Dengan kata lain produk asli C59. Untuk menjawab kebutuhan pasar, maka C59
mengembangkan bisnis retailnya dengan mendirikan showroom dan berkerjasama
dengan outlet-outlet di Indonesia yang berskala nasional (Matahari Dept.Store
& Ramayana Dept.Store), sedangkan showroom-showroom C59 tersebar dibeberapa
kota di Indonesia seperti tercantum di “Our Bussiness Location & Distribution”.
Sedangkan
Misi PT.Caladi lima Sembilan (C59) adalah suatu bentuk bisnis dimana andalah
pencipta ide, konsep dan desain. C59 hanyalah perantara untuk menjadikan konsep
anda atau melukiskan konsep anda kedalam T-Shirt, Jacket, Sweater dan Asesories.
C. Lokasi Usaha
Jalan Cigadung Raya Timur No.107 Bandung 40191
Telepon.
022-2506640 / 022-2504718
Fax.
022-2501159
Email.
c59bdg@c59.co.id
/ produksi@c59.co.id
Bandung :
·
C59 Merak (pusat) : Jalan Merak No.2 Bandung
·
C59 Gudang Produksi : Jalan Cigadung Raya Timur
No.107 Bandung
·
C59 Cihampelas : Jalan Raya Cihampelas No.113
Bandung
·
C59 Buah Batu : Jalan Buah Batu No.239A Bandung
·
C59 BIP : Jalan Bandung Indah Plaza Lt.2
Luar Bandung :
·
C59 Cirebon : Jalan KS.Tubun No.3 Cirebon
·
C59 Jakarta : Jalan RS.Fatmawati No.39 Jakarta
·
C59 Yogjakarta : Jalan Kesehatan B-25 Yogyakarta
·
C59 Surabaya : Jalan Bogowonto No.17
·
C59 Balikpapan : Jalan Balikpapan H1 No.1
·
C59 Bali : Jalan Kuta Bali No.18B Kuta
D.
KAPASITAS
PRODUKSI
Kapasitas produksi dalam sehari
ada beberapa tahap yaitu :
·
Sablon : pada tahap ini kapasitas normal pada
pembuatan t-shirt kurang lebih 8000 potong/hari, dan sudah termasuk t-shirt
tanpa sambungan
·
Press/setrika : pada tahap ini kapasitas normal
pembuatan t-shirt mencapai 3000 sampai 4000 potong/hari
E.
CARA
PEMASARAN
Cara
pemasaran produk ini melalui 2 proses yaitu pemasaran order dan pemasaran
retail/eceran :
·
Pemasara order : perusahaan menerima pemesanan
pembuatan produk t-shirt, polo, jacket, sweater, celana, kemeja, dan yang
paling penting C59 dapat memberikan konsultan desain
·
Pemasaran retail/eceran : perusahaan memproduksi
t-shirt printing, jaket, kemeja dan menjualnya secara eceran melalui outlet
yang dibuat oleh perusaahaan
F.
PERKEMBANGAN
PEMASARAN
Perkembangan
pemassaran setiap tahunnya terus meningkat karena adanya peningkatan dan
kualitas t-shirt yang semakin terbaik dan ditambah lagi dengan merk C59 yang
semakin terkenal dikalangan umum.
G.
PENYEBARAN
PEMASARAN
Pemasarannya
tersebar diseluruh wilayah Indonesia bahkan luar negri, seeperti : Slowakia,
Polandia, Czech dan bahkan sudah merambah jaringan metro dep.store di
Singapura.
H.
PERKEMBANGAN
OMSET
Sentra
usaha tersebut memproduksi barang sesuai pesanan jadi bisa dilihat dari
pesanan-pesanan tersebut omset yang didapatkan. Biasanya sampai ratusan juta
perbulan.
I.
KENDALA
UMUM USAHA
Kebanyakan
kendala dating dari luar usaha yang dimaksud disini adalah pemesanan barang,
tapi tidak menutup kemugkinan dating dari sentra usaha itu seendiri, karena
biasanya barang yang dipesan tidak sesuai dengan yang diinginkan.
J.
LUAS
AREA PRODUKSI
Pada
awalnya memulai produksi dirumah pemilik perusahaan ini yang berukuran 60m2,
selain dirumahnya dia juga memiliki sebuah pabrik diatas tanah seluas 400m2
didaerah Bandung
K. PROSES PRODUKSI
1. POTONG
Proses
potong merupakan proses pertama yang dilakukan, dalam proses ini keterangan
pada lembar kerja direalisasi kedalam bentuk potongan kaos sesuai dengan model
yang diminta. Jumlah potongan yang dapat dihasilkan dalam sehari kurang lebih
2500 potong untuk oblong biasa.
Tata cara yang dilakukan oleh operator potong
sebelum kain tersebut dipotong adalah sebagai berikut :
·
Memeriksa lembar kerja
perintah kerja potong yang bertujuan untuk mempersiapkan jenis bahan atau kain
yang dipotong sesuai permintaan.
·
Bahan
yang sudah disiapkan tersebut, dihampar pada meja potong sampai dengan jumlah
potongan yang diminta.
·
Dipola, yaitu bahan
tersebut digambar modelnya diatas kain yang paling atas dengan memakai sejenis
kapur.
·
Cutting, yaitu bahan yang
sudah dipola tersebut dipotong mengikuti pola yang sudah ada.
·
Bahan yang sudah
dipotong dipisah-pisah sesuai keterangan warna bahan perorder, karena pada saat
memotong bisa terdiri dari beberapa order. Bahan tersebut selanjutnya diberi
kode dengan menempelkan nomor order pada selembaran kertas diujung ikatan kain,
supaya tidak tercampur.
2. SORTIR
Tujuan
dari proses ini adalah untuk menghindari adanya cacat kain, sebelum bahan
tersebut disablon baik berupa goresan maupun lubang-lubang, juga untuk lebih
memudahkan bagian sablon dalam proses printing, karena dibagian sortir badan
kain yang disablon sudah dipisah sesuai keterangan pada Lembar Kerja Order.
3. GAMBAR
Dari
sekian yang ada nampaknya bagian ini yang paling vital, karena didalamnya terdapat
beberapa unsure yang sangat berhubungan dengan bagian yang lainnya mulai dari
afdruk, stel, sablon serta keindahan dari gambar yang dihasilkan. Waktu yang
diperlukan untuk bagian ini dalam kondisi normal adalah 2-3 hari.
4. AFDRUK
Untuk
gambar yang sudah menjadi klise berarti sudah siap untuk diafdruk. Klise
tersebut harus disortir dahulu yang bertujuan untuk menentukan ukuran screen
yang akan dipakai. Penentuan ukuran screen ini disesuaikan dengan besarnya
gambar yang akan dicetak. Dalam proses afdruk ada beberapa tahap yang harus
ditempuh sebelum screen siap distel,
diantaranya
:
·
Penyortiran gambar
(seperti uraian diatas)
·
Pemolesan
scree dengan SUPER-X yang bertujuan agar gambar dari klise yang akan diafdruk
bisa keluar, tetapi terlebih dahulu harus dikeringkan lagi setelah proses
pemolesan tersebut.
·
Penyinaran yang
bertujuan menyinari screen yang sudah ditempeli dengan klise agar gambarnya
bisa keluar atau ada dalam screen.
·
Penyemprotan, dalam
tahap ini screen yang sudah selesai disinari, disemprotkan dengan air agar
partikel-partikel screen (monil) dapat lepas sehingga membentuk gambar seperti
pada klise. Dalam proses ini operator harus berhati-hati supaya screen tidak
sampai jebol atau rusak.
·
Pengeringan sekaligus
penambalan. Screen yang masih dalam keadaan basah setelah disemprot, dijemur
atau dioven agar kering, yang selanjutnya screen tersebut ditambal dengan
sejenis obat yang berguna menutup screen yang bocor dan bilamana proses
tersebut sudah selesai berarti sudah siap untuk distel.
5. STEL
Tujuan
dari proses ini agar gambar yang disablon letak gambarnya bisa pasantara tiap
warna karena dalam satu gambar bisa terdiri dari beberapa warna. Cara yang
biasa dilakukan biasanya dengan mencoba menyablonnya pada selembar kain putih
agar hasil sablonnya bisa lebih jelas kelihatannya. Kemudian tiap screen yang
akan distel posisi gambarnya dibuat pas dengan gambar pada kain tersebut.
Kapasitas stelnormal sehari mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB
adalah 24 order. Waktu yang diperlukan proses ini 1 (satu) hari dalam kondisi
normal.
6. SABLON
Proses
ini dapat terlaksana bila didukung oleh 3 faktor yaitu bahan yang akan
disablon, obat, dan screen yang akan distel. Untuk setiap operator sablon
didampingi oleh dua orang pembantuk/knek, bilamana satu knek atau sebaliknya
tidak hadir, proses tersebut tidak bisa jalan, sehingga kerjasama dan
kekompakan sangat perlu pada bagian ini, mengingat system kerjanya Team Work.
Kapasitas normal untuk bagian sablon per hari dapat mencapai 8000 potong, sudah
termasuk TS (tanpa sambungan) untuk interval waktu 24 jam.
7. PRESS/SETRIKA
Pada tahap ini bahan yang sudah disablon harus dipress terlebih dahulu agar hasil sablonannya lebih bisa tahan lama dan tidak bau obat/cat sablon.
Pada tahap ini bahan yang sudah disablon harus dipress terlebih dahulu agar hasil sablonannya lebih bisa tahan lama dan tidak bau obat/cat sablon.
Dalam proses ini nampaknya tidak terlalu
banyak kendala yang berarti dan waktu yang diperlukan adalah 1 hari dengan
kapasitas perhari mencapai 3000-4000 potong.
8. JAHIT/OBRAS
Bahan
atau kain yang sudah disablon disambung agar menjadi kaos yang sudah jadi (siap
pakai). Perlu diketahui sebelu diobras, kain yang siap terseebut dicocokkan
dahulu kode bahannya, karena untuk setiap pemotongan bahan, warna kainnya tidak
bisa sama (tidak matching).
9. FINISHING
Tujuan
dari proses ini adalah untuk membersihkan kaos/oblong dari benang ataupun
kotor-kotor yang masih bisa dibersihkan dan untuk merapikan kaos/oblong
tersebut dilipat untuk selanjutnya dimasukan kedalam plastic seal sampai dengan
siap paket atau kirim.
10. PAKET
Paket
ini merupakan proses paling akhir dari rangkaian proses produksi yang ada, dan
barang yang sudah packing dari bagian finishing dikirim kesetiap cabang dengan
cara dikirim langsung oleh bagian ekspedisi/paket atau bisa dengan melalui jasa
pengiriman.
L.
KIAT-KIAT
USAHA
Perusahaan
menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, lembut dan cat sablon tidak mudah
luntur. Kiat-kiat tersebut selalu dijaga dengan baik agar peminatnya semakin
banyak.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
I.
KESIMPULAN
·
Untuk memulai usaha
harus dilakukan dari dasar sehingga akan menjadi sukses.
·
Produk yang berkualitas
maka akan memperoleh penghargaan dari konsumen
II.
SARAN
Dengan
ini saya, selaku penulis akan member saran kepada pembaca yang budiman. Supaya
mau mencintai produk dalam negri sendiri, karena sebenarnya kualitas produk
dalam negri tak kalah jauh dengan kualitas produk luar negri.
BAB
IV
IDE
USAHA BARU
Kami mempunyai ide untuk membuka
usaha di bidang jasa. Kami berencana untuk membuka jasa cuci pakaian atau yang
disebut juga laundry.
Kenapa kami berpikiran membuka
usaha laundry? Itu karena setiap orang, tiap harinya pasti memerlukan jasa.
Terlebih lagi untuk soal mencuci dan menyetrika pakaian.
Latar belakang kami
memilih usaha ini :
1.
Memanfaatkan gaya hidup malas
mencuci.
2.
Perubahan gaya hidup dan
tuntutan kesibukan, banyak mahasiswa, karyawan, dan ibu rumah tangga, yang
tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian mereka, dan menyerahkannya pada
usaha laundry kiloan.
3.
Kondisi cuaca saat ini yang mengakibatkan pakaian sering lebih mudah menjadi
kotor, bahkan dimusim penghujan, dengan mencuci manual pasti akan sulit menjadi
kering, oleh karenanya banyak yang menyerahkan pakaian kotor mereka ke
laundry-laundry.
4.
Trend mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari gaya
hidup masyarakat.
Laundry yang akan kami buka tidak hanya untuk satuan. Tapi juga dapat
dalam bentuk laundry kiloan, dengan harga yang murah dan kualitas mencuci
dan setrika yang baik. Kami juga membuka tidak hanya khusus di bidang mencuci
saja, tapi dapat di pilih jika anda ingin salah satu jasa saja.
Kami pun akan menyediakan sistem antar bagi konsumen yang menginginkan.
Kami pun akan memberlakukan sistem undian dan pembagian hadiah-hadian yang unik
bagi para konsumen aktif dan tetap di usaha kami.
Kami akan membuka banyak cabang, untuk mempermudah konsumen. Serta
untuk mengurangi pengangguran yang ada di daerah setempat.
Laundry kami ramah lingkungan. Hasil limbahnya pun akan kami kendalikan dengan
baik sehingga tidak merusak dan mencemarkan lingkungan masyarakat sekitar.
Yang menjadikan laundry ini special ialah harga jual jasa yang terjangkau,
kualitas baik, proses pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak
dicampur), layanan antar jemput, konsumen dapat memilih pewangi yang digunakan
sesuai selera, lokasi usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki
penampilan yang berbeda, memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen, serta
memberikan layanan one day service (satu hari selesai).
Yang membuat usaha laundry kami berbeda adalah :
1.
Kami menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan. (contohnya: sabun cuci, pelembut
pakain, pewangi)
2.
Kami menggunakan mesin cuci berkualitas tinggi, sehingga meminimalisasikan
kerusakan pada pakaian konsumen kami.
3.
Kami akan menggunakan SDM setempat untuk mengurangi jumlah pengamgguran yang
ada.
4.
Pengemasan yang tertata dengan baik dan bersih sehingga tidak akan merusak atau
membuat baju konsumen menjadi kotor kembali.
5.
Memberikan pelayanan yang memuaskan untuk konsumen.
6.
Tempat yang aman dan nyaman.
7.
Pelayanan yang cepat, cermat dan memuaskan.
8.
Harga terjangkau.
9.
Layanan antar jemput.
10. Fasilitas
kupon bonus untuk konsumen yang sering menggunakan layanan.
Cara kami melayani konsumen :
1.
Keramahan dari para pekerja kami dalam melayani konsumen.
2. Menerima dan mengecek ulang kembali barang sebelum dan sesudah pengerjaan jasa.
3. Menanyakan apakah ada permintaan lain dari konsumen tersebut terhadap barangnya.
4. Menjaga dan merawat barang konsumen dengan baik dan benar.
Lingkup kerja kami meliputi :
1. Survey :
- Pemetaan pasar
- Persaingan
- Potensi
2. Sistem :
- Pembukuan sederhana
- Siklus kerja
- SOP (Prosedur Standar Operasi)
3. Pelatihan :
- Pelatihan karyawan / Buku
panduan pelatihan
- Pengendalian sistem
- Pemasaran
- Pengamanan & pengendalian
usaha
PROSEDUR PENANGANAN PELANGGAN
TAHAP I
Penerimaan Pelanggan
Dilakukan oleh bagian penerimaan
pelanggan merangkap administrasi / kasir:
1. Cucian kotor diterima oleh bagian
penerima pelanggan.
2. Penerima pelanggan wajib
menanyakan mengenai pakaian yang akan dicuci, apakah ada yang mudah luntur
warnanya, atau ada yang harus dicuci khusus untuk menghindari kesalahan
pencucian.
3. Sambil menunggu cucian kotor
ditimbang dan pembuatan nota, konsumen diminta menunggu ditempat yang telah
disediakan.
4. Cucian tersebut kemudian
ditimbang dan dihitung jumlah unit pakaian.
5. Setelah ditimbang, penerima
pelanggan kemudian membuatkan nota pembayaran, nota tersebut berisi nama dan
alamat pelanggan, berapa jumlah kilogram dan berapa jumlah unit pakaian yang
akan di-laundry, dan berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika
diperlukan)
6. Jika terdapat layanan
pemilihan pewangi pakaian, pelanggan dipersilakan untuk memilih pewangi sesuai
yang diinginkan pelanggan. Dan ditulis dalam nota pembayaran tersebut.
7. Nota pembayaran rangkap ke-1
tersebut kemudian diberikan kepada konsumen.
8. Jika konsumen membayar lunas
dimuka, maka nota tersebut dicap “LUNAS” oleh bagian penerimaan pelanggan.
9. Jika konsumen belum membayar,
maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.
TAHAP II
Pencucian
Dilakukan oleh bagian pencucian
1. Cucian ditempatkan dalam box
khusus sesuai dengan nama konsumen
2. Untuk memudahkan identifikasi,
setiap pakaian diberi nomor urut. Dan nomor urut tersebut ditulis pada nota
rangkap ke-2.
3. Cucian yang mudah luntur
dicuci tersendiri.
4. Proses cuci dilakukan dengan
menggunakan mesin cuci yang tersedia dengan standar penggunaan bahan cuci yang tidak
berbahaya, tidak menimbulkan kerusakan pada pakaian maupun warna pakaian.
5. Pengeringan cucian juga
dilakukan menggunakan mesin cuci tersebut.
6. Jika proses cuci tersebut
telah selesai, maka cucian bersih kemudian diambil dari mesin cuci dan dimasukkan
kedalam box sesuai nama konsumen untuk selanjutnya disetrika.
TAHAP III
Setrika Cucian Bersih
Dilakukan oleh bagian setrika
1. Box berisi cucian bersih
tersebut kemudian dimasukkan ke ruang setrika untuk disetrika.
2. Penyetrika harus menyetrika
satu box sampai selesai sebelum beralih kepada box lainnya untuk menghindari
tertukarnya pakaian antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain.
3. Cara menyetrika yang baik
adalah dengan memperhatikan bahan kain yang akan disetrika, misalnya untuk
bahan kain yang tipis atau sutra, cara menyetrika tidak boleh terlalu panas.
Sedang untuk pakaian berbahan jins, setrika dengan panas secukupnya. Oleh
karenanya pengetahuan tentang berbagai jenis pakaian atau kain mutlak untuk dimiliki.
TAHAP IV
Bagian setrika merangkap
bagian pengemasan
1. Cucian yang sudah disetrika
kemudian dikemas dengan menggunakan plastic kemasan tersendiri. Tujuannya
adalah agar cucian tetap rapid an wangi sampai dengan diambil oleh konsumen.
2. Sebelum dikemas, bagian
pengemasan harus memastikan bahwa pakaian yang dikemas telah sesuai baik dari
segi nomor urut maupun jumlah pakaian, dicocokkan dengan nota rangkap ke-2.
3. Pengemasan tidak boleh
dipaksakan, artinya pengemasan harus memperhatikan kerapihan pakaian yang telah
disetrika. Jika satu kemasan tidak cukup, gunakan dua kemasan atau lebih.
Misalnya : baju-baju kerja dikemas tersendiri, celana jins juga dikemas
tersendiri.
4. Kemasan tersebut diselotip
supaya rapi.
5. Setelah dikemas tersebut,
cucian bersih kemudian dimasukkan dalam tas plastic berlogo khusus yang bagian
luarnya telah ditempeli nota rangkap ke-2.
6. Setelah selesai, cucian
bersih yang telah selesai dikemas tersebut kemudian ditempatkan pada ruang
penyimpanan untuk memudahkan pengambilan.
TAHAP V
Serah Terima dan Pembayaran
Dilakukan oleh bagian
administrasi / kasir
1. Konsumen yang akan mengambil
cucian, diminta menunjukkan nota rangkap ke-1
2. Setelah itu petugas mengambil
cucian pada tempat penyimpanan sesuai dengan nota yang ditunjukkan konsumen.
3. Jika konsumen belum membayar
(nota belum di cao lunas), maka petugas wajib mengingatkan konsumen untuk
melakukan pembayaran.
4. Setelah pembayaran selesai,
nota tersebut di cap “LUNAS”
5. Kemudian cucian yang sudah
selesai diproses tersebut kemudian diserahterimakan kepada konsumen.
6. Konsumen dipersilakan untuk
mengecek pakaiannya, apakah telah sesuai.
7. Jika telah selesai, nota
rangkap ke-1 (yang telah dicap “TELAH DIAMBIL” diserahkan kepada konsumen,
sedangkan nota rangkap ke-2 diarsipkan sebagai bukti transaksi.
PROSEDUR KOMPLAIN PELANGGAN
Komplain diterima oleh
administrasi / kasir / supervisor (jika ada)
Ditanggungjawabi oleh semua
bagian yang terkait
1. Komplain kurang bersih
langsung direspon dan dikerjakan pada bagian yang dikomplain dengan
sungguh-sungguh, tanpa alas an apapun dan langsung dikerjakan.
2. Komplain pakaian yang dicuci
rusak atau luntur, harus dipastikan hal tersebut akibat proses pencucian atau
akibat pengerjaan. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak
kecewa.
3. Komplain pakaian hilang,
harus dipastikan bahwa kehilangan tersebut akibat proses pengerjaan yang
tertukar dengan konsumen lain. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya
konsumen tidak kecewa disertai permintaan maaf bahwa hal tersebut bukan
disengaja, dan memungkinkan untuk diberi voucer gratis untuk pencucian
slanjutnya. Untuk meminimalisir komplain pakaian hilang, pada waktu serah
terima pakaian yang telah bersih kepada konsumen, bagian kasir harus meminta
konsumen untuk memeriksa terlebih dahulu sebelum meninggalkan tempat.
Cara memasarkan jasa kami :
Kami bisa memasarkan usaha
laundry kiloan dgn cara memasang spanduk atau papan nama di depan rumah. Jadi
masyarakat yg melewati lokasi tersebut, mengetahui bahwa Anda menjalankan usaha
laundry di rumah. Selanjutnya, kami menggunakan strategi promosi dgn membagikan
pamflet, brosur, atau leaflet di sekitar lokasi usaha.
Untuk menarik minat konsumen,
Kami bisa memberikan potongan harga atau bonus tertentu kepada pelanggan tetap
kami.
Kami juga bisa mengenalkan usaha
tersebut melalui promosi dari mulut ke mulut. Informasikan usaha laundry yg
Kami jalankan pada kerabat dekat, para tetangga, dan teman-teman kami. Cara
tersebut, menjadi solusi tepat pelaku usaha untuk mengenalkan usaha yg
dijalankannya ke masyarakat luas.
Misi Kami “ Yang terpenting bagi
kami kepuasan pelanggan adalah segalanya, Oleh karena itu kami memberikan
pelayanan terbaik bagi para konsumen kami”.
tanks ea atas contoh laporannya...
BalasHapussangat membantu..