BIOTEKNOLOGI
Narasumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain)
maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya
didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni
lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika,
kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah
ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi
barang dan jasa. -bena-
Bioteknologi secara sederhana sudah
dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang
teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal
sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru
di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di bidang
medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan
penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang
terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan
terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur.Dengan alat ini,
produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang
sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan
ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur
jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.
Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit
genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun
AIDS.Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para
penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau
kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang pangan,
dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA
rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena
mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga
lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi di
masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi.
Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh
bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau
laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.
Kemajuan di bidang bioteknologi tak
lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologinya.
Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan
mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.
Bioteknologi secara umum berarti
meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi
teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan
menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme
tersebut.
Perubahan sifat Biologis melalui
rekayasa genetika tersebut menyebabkan "lahirnya organisme baru"
produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi manusia.
Produk bioteknologi, antara lain:
- Jagung resisten hama serangga
- Kapas resisten hama serangga
- Pepaya resisten virus
- Enzim pemacu produksi susu pada sapi
- Padi mengandung vitamin A
- Pisang mengandung vaksin hepatitis
Garis waktu
bioteknologi
- 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan selektif (seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.
- 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat tempe dengan bantuan ragi.
- 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat.
- 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia.
- 1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris) melalui mikroskop.
- 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang pengembangbiakan hewan.
- 1880 Mikroorganisme ditemukan.
- 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan.
- 1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam penyampaian sifat induk ke turunannya.
- 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata bioteknologi.
- 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk memotong gen gen.
- 1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan Milstein.
- 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar.
- 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam bentuk manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang sebelumnya tersedia).
- 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat "flavor saver".
- 2000 Perampungan Human Genome Project
Jenis Bioteknologi memiliki beberapa jenis atau cabang
ilmu yang beberapa diantaranya diasosikan dengan warna, yaitu
- Bioteknologi merah (red biotechnology) adalah cabang ilmu bioteknologi yang mempelajari aplikasi bioeknologi di bidang medis. Cakupannya meliputi seluruh spektrum pengobatan manusia, mulai dari tahap preventif, diagnosis, dan pengobatan. Contoh penerapannya adalah pemanfaatan organisme untuk menghasilkan obat dan vaksin, penggunaan sel induk untuk pengobatan regeneratif, serta terapi gen untuk mengobati penyakit genetik dengan cara menyisipkan atau menggantikan gen abnomal dengan gen yang normal.
- Bioteknologi putih/abu-abu (white/gray biotechnology) adalah bioteknologi yang diaplikasikan dalam industri seperti pengembangan dan produksi senyawa baru serta pembuatan sumber energi terbarukan. Dengan memanipulasi mikroorganisme seperti bakteri dan khamir/ragi, enzim-enzim juga organisme-organisme yang lebih baik telah tercipta untuk memudahkan proses produksi dan pengolahan limbah industri. Pelindian (bleaching) minyak dan mineral dari tanah untuk meningkakan efisiensi pertambangan, dan pembuatan bir dengan khamir.
- Bioteknologi hijau (green biotechnology) mempelajari aplikasi bioteknologi di bidang pertanian dan peternakan. Di bidang pertanian, bioteknoogi telah berperan dalam menghasilkan tanaman tahan hama, bahan pangan dengan kandungan gizi lebih tinggi dan tanaman yang menghasilkan obat atau senyawa yang bermanfaat. Sementara itu, di bidang peternakan, binatang-binatang telah digunakan sebagai "bioreaktor" untuk menghasilkan produk penting contohnya kambing, sapi, domba, dan ayam telah digunakan sebagai penghasil antibodi-protein protektif yang membantu sel tubuh mengenali dan melawan senyawa asing (antigen).
- Bioteknologi biru (blue biotechnology) disebut juga bioteknologi akuatik/perairan yang mengendalikan proses-proses yang terjadi di lingkungan akuatik. Salah satu contoh yang paling tua adalah akuakultura, menumbuhkan ikan bersirip atau kerang-kerangan dalam kondisi terkontrol sebagai sumber makanan, (diperkirakan 30% ikan yang dikonsumsi di seluruh dunia dihasilkan oleh akuakultura). Perkembangan bioteknologi akuatik termasuk rekayasa genetika untuk menghasilkan tiram tahan penyakit dan vaksin untuk melawan virus yang menyerang salmon dan ikan yang lain. Contoh lainnya adalah salmon transgenik yang memiliki hormon pertumbuhan secara berlebihan sehingga menghasilkan tingkat pertumbuhan sangat tinggi dalam waktu singkat.
Rekayasa
genetika
Rekayasa genetika adalah prosedur dasar
dalam menghasilkan suatu produk bioteknologi. Secara umum, rekayasa genetika
melakukan modifikasi pada mahluk hidup melalui transfer gen dari suatu
organisme ke organisme lain. Prosedur rekayasa genetika secara umum meliputi:
- Isolasi gen.
- Memodifikasi gen sehingga fungsi biologisnya lebih baik.
- Mentrasfer gen tersebut ke organisme baru.
- Membentuk produk organisme transgenik.
Prosedur pembentukan organisme transgenic ada dua, yaitu:
- Melalui proses introduksi gen
- Melalui proses mutagenesis
Proses
introduksi gen
Beberapa langkah dasar proses introduksi gen adalah:
- Membentuk sekuen gen yang diinginkan yang ditandai dengan penanda yang spesifik
- Mentransformasi sekuen gen yang sudah ditandai ke jaringan
- Mengkultur jaringan yang sudah mengandung gen yang ditransformasikan
- Uji coba kultur tersebut di lapangan
Mutagenesis
Memodifikasi gen pada organisme
tersebut dengan mengganti sekuen basa nitrogen pada DNA yang ada untuk diganti
dengan basa nitrogen lain sehingga terjadi perubahan sifat pada organisme
tersebut, contoh: semula sifatnya tidak tahan hama menjadi tahan hama. Agen mutagenesis
ini biasanya dikenal dengan istilah mutagen. Beberapa contoh mutagen yang umum
dipakai adalah sinar gamma (mutagen fisika) dan etil metana sulfonat (mutagen
kimia).
Human Genome Project
Human Genome Project adalah usaha
international yang dimulai pada tahun 1990 untuk mengidentifikasi semua gen
(genom) yang terdapat pada DNA dalam sel manusia dan memetakan lokasinya pada
tiap kromosom manusia yang berjumlah 24. Proyek ini memiliki potensi tak
terbatas untuk perkembangan di bidang pendekatan diagnostik untuk mendeteksi
penyakit dan pendekatan molekuler untuk menyembuhkan penyakit genetik manusia.
Aplikasi di Bidang Medis
Aplikasi dari bioteknologi medis sudah
berlangsung lama, sebagai contoh 100 tahun lalu lintah umum digunakan untuk
merawat penyakit dengan cara membiarkan lintah menyedot darah pasien
bloodletting| bloodletting. Hal ini dipercaya dapat menghilangkan darah yang
sudah terjangkit penyakit. Pada zaman sekarang, lintah ditemukan memiliki enzim
pada kelenjar salivanya yang dapat menghancurkan gumpalan darah yang bila tidak
dihancurkan dapat menyebabkan strok dan serangan jantung. Selain contoh
tersebut, terdapat banyak aplikasi bioteknologi di bidang medis sebagai
berikut.
Sel Punca
Sel punca adalah jenis sel khusus
dengan kemampuan membentuk ulang dirinya dan dalam saat yang bersamaan
membentuk sel yang terspesialisasi. Aplikasi Terapeutik Sel Stem Embrionik pada
Berbagai Penyakit Degeneratif. Dalam Cermin Dunia Kedokteran, meskipun
kebanyakan sel dalam tubuh seperti jantung maupun hati telah terbentuk khusus
untuk memenuhi fungsi tertentu, stem cell selalu berada dalam keadaan tidak
terdiferensiasi sampai ada sinyal tertentu yang mengarahkannya berdiferensiasi
menjadi sel jenis tertentu. Kemampuannya untuk berproliferasi bersamaan dengan
kemampuannya berdiferensiasi menjadi jenis sel tertentu inilah yang membuatnya
unik . Karakteristik biologis dan diferensiasi stem cell fokus pada mesenchymal
stem cell. Cermin Dunia Kedokteran
Aplikasi dari sel punca diantaranya
adalah pengobatan infark jantung yaitu menggunakan sel punca yang berasal dari
sumsum tulang untuk mengganti sel-sel pembuluh yang rusak (neovaskularisasi).
Aplikasi terapeutik sel stem embrionik pada berbagai penyakit degeneratif.
Cermin Dunia Kedokteran . Selain itu, sel punca diduga dapat digunakan untuk
pengobatan diabetes tipe I dengan cara mengganti sel pankreas yang sudah rusak
dengan sel pankreas hasil diferensiasi sel punca. Hal ini dilakukan untuk
menghindari reaksi penolakan yang dapat terjadi seperti pada transplantasi pankreas
dari binatang. Sejauh ini percobaan telah berhasil dilakukan pada mencit
Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi,
dan rekayasa genetika secara terpadu, untuk menghasilkan barang atau lainnya
bagi kepentingan manusia.
Biokimia mempelajari struktur kimiawi organisme. Rekayasa
genetika adalah aplikasi genetik dengan mentransplantasi gen dari satu
organisme ke organisme lain.
Ciri utama bioteknologi:
1. Adanya aBen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan
atau hewan
2. Adanya pendayagunsan secara teknologi dan industri
3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian
2. Adanya pendayagunsan secara teknologi dan industri
3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian
BIOTEKNOLOGI
Narasumber:
http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/04/mengenal-bioteknologi/
Pengertian Bioteknologi
Adalah
penggunaan makhluk hidup dan hasil-hasilnya untuk menyediakan barang dan jasa.
Dalam bioteknologi meliputi penggunaan bakteri, jamur serta kultur-kultur
tumbuhan dan hewan ( termasuk tekhnik hidroponik dan kultur jaringan ).
Penerapan Bioteknologi
Beberapa jenis mikroorganisme yang dimanfaatkan untuk produksi makanan dan minuman serta keperluan lainnya , contoh :
Beberapa jenis mikroorganisme yang dimanfaatkan untuk produksi makanan dan minuman serta keperluan lainnya , contoh :
Bahan Makanan —> Hasil —> Mikroorganisme yang
dipakai
Beras - Sacharomyces (ragi) - Minuman berakohol(anggur, bir)
Kedelai - Rhizopus – tempe
kedelai - Aspergilus wenti - oncom
Kacang tanah - Neurospora crassa - oncom
Air kelapa – Acetobacter xylinum - Nata de coco
Beras - Sacharomyces (ragi) - Minuman berakohol(anggur, bir)
Kedelai - Rhizopus – tempe
kedelai - Aspergilus wenti - oncom
Kacang tanah - Neurospora crassa - oncom
Air kelapa – Acetobacter xylinum - Nata de coco
Bioteknologi Tradisional
Salah satu penerapan bioteknologi secara tradisional adalah dalam pembuatan tempe dari kacang kedelai dengan bantuan jamur Rhizopus. Secara tradisional tempe dibuat dengan tahapan sebagai berikut :
PerendamanKacang
kedelai direndam dalam air mengalir ± 8 jam agar kulitnya mudah lepas.
1.
Pelepasan Kulit
Tujuannya agar ragi dapat tumbuh dengan baik karena mendapat makanan yang cukup.
2. Perebusan
Tujuannya agar kedelai lebih mudah dicerna, mempermudah pertumbuhan ragi,menghilangkan bau dan menambah cita rasa.
3. Pengeringan
Setelah direbus, kedelai didinginkan dan ditiriskan sampai permukaan menjadi kering agar terhindar dari pertumbuhan mikroba yang tidak dikehendaki.
4. Pemberian Ragi
Tujuannya agar ragi dapat tumbuh dengan baik karena mendapat makanan yang cukup.
2. Perebusan
Tujuannya agar kedelai lebih mudah dicerna, mempermudah pertumbuhan ragi,menghilangkan bau dan menambah cita rasa.
3. Pengeringan
Setelah direbus, kedelai didinginkan dan ditiriskan sampai permukaan menjadi kering agar terhindar dari pertumbuhan mikroba yang tidak dikehendaki.
4. Pemberian Ragi
kedelai
ditaburi dengan ragi kemudian diaduk-aduk sampai benar-benar rata.
5. Pembungkusan
Campuran kedelai dan ragi dibungkus dengan daun pisang atau plastic yang berlobang-lobang dalam bentuk dan ukuran tertentu sesuai selera masing-masing.
6. Pemeraman
bungkusan-bungkusan tersebut kemudian disimpan pada suhu 30oC selama 24 jam
5. Pembungkusan
Campuran kedelai dan ragi dibungkus dengan daun pisang atau plastic yang berlobang-lobang dalam bentuk dan ukuran tertentu sesuai selera masing-masing.
6. Pemeraman
bungkusan-bungkusan tersebut kemudian disimpan pada suhu 30oC selama 24 jam
Dampak Hasil Bioteknologi
Selain membawa dampak positif bagi ketersediaan makanan, namun dalam proses maupun hasil bioteknologi membawa dampak negative antara lain :
● Limbah dari kulit kedelai dan air buangan rendaman kedelai dapat mengakibatkan pencemaran air
● mabuk-mabukan, karena minum bir yang berlebihan
Perkembangan bioteknologi :
1.
|
Era bioteknologi generasi pertama Þ bioteknologi
sederhana.
Penggunaan mikroba masih secara tradisional, dalam produksi makanan dan tanaman serta pengawetan makanan.
Contoh:
pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain. |
2.
|
Era bioteknologi generasi kedua.
Proses berlangsung dalam keadaan tidak steril.
Contoh:
a. produksi bahan kimia: aseton, asam sitrat b. pengolahan air limbah c. pembuatan kompos |
3.
|
Era bioteknologi generasi ketiga.
Proses dalam kondisi steril.
Contoh:
produksi antibiotik dan hormon |
4.
|
Era bioteknologi generasi baru Þ bioteknologi baru.
Contoh: produksi insulin, interferon, antibodi monoklonal |
Bioteknologi Dalam Produksi
Pangan
1. MAKANAN BAHAN SUSU
Prinsipnya adalah
memfermentasi susu menghasilkan asam laktat.
1.
|
Keju
Mikroba: Propiabacterium (bakteri asam laktat) yang juga berperan memberi rasa dan tekstur keju. |
2.
|
Yoghurt
Mikroba: 1. Lactobacillusbulgaris Þ pemberi rasa dan aroma 2. Streptococcus thermophilus Þ menambah keasaman |
3.
|
Mentega
Mikroba: Leuconostoc cremoris |
2. MAKANAN NON SUSU
1.
|
Roti, asinan, dan alkohol (bir, anggur
"wine", rum), oleh ragi
|
2.
|
Kecap, oleh Aspergillus oryzae
|
3.
|
Nata de Coco, oleh Acetobacter xilinum
Prinsipnya adalah pemecahan amilum oleh mikroba
menghasilkan gula, yang kemudian difermentasi
|
4.
|
Cuka, oleh Acetobacter aseti
Alkohol difermentasi dalam kondisi aerob |
Bioteknologi Dalam Industri
1.Asam Sitrat
mikroba : Aspergillus niger
bahan : tetes gula dan sirup
Fs. Asam Sitrat : pemberi citarasa, pengemulsi susu, dan antioksidan. Umumnya asam ini banyak terdapat pada jeruk.
bahan : tetes gula dan sirup
Fs. Asam Sitrat : pemberi citarasa, pengemulsi susu, dan antioksidan. Umumnya asam ini banyak terdapat pada jeruk.
2.Vitamin
- B1 oleh Assbya gossipii
- B12 oleh Propionibacterium dan Pseudomonas
- B1 oleh Assbya gossipii
- B12 oleh Propionibacterium dan Pseudomonas
3.Enzim
a.
|
Amilase Þ digunakan dalam produksi sirup, kanji,
glukosa.
Glukosa isomerase : mengubah amilum menjadi fruktosa. Fruktosa digunakan sebagai pemanis makanan menggantikan sukrosa.
mikroba: Aspergillus niger, Aspergillus oryzae,
Bacillus subtilis.
|
b.
|
Protease
- digunakan antara lain dalam produksi roti, bir - protease proteolitik berfungsi sebagai pelunak daging dan ..campuran deterjen untuk menghilangkan noda protein mikroba: Aspergillus oryzae Bacillus subtilis |
c.
|
Lipase
Antara lain dalam produksi susu dan keju Þ untak meningkatkan cita rasa.
mikroba: Aspergillus niger Rhizopus spp
|
d.
|
Asam Amino
- asam glutamat Þ bahan utama MSG (Monosodium Glutamat) - Lisin Þ asam amino esensial, dibutuhkan dalam jumlah besar oleh ternak.
Keduanya oleh Corynobacterium glutamicum
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar