SUMBER DAYA ENERGI
Narasumber :
-http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2168471-pengertian-energi-dan-bentuk-energi/#ixzz1jEs73vRi
-http://nurta-free.blogspot.com/2011/10/sumber-energi-konvensional.html
-http://www.google.com
A. Definisi dan bentuk
Sumber Daya Energi
Sumber
daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehingga
dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi ini disebut
sumber energi primer, yaitu sumber daya energi dalam bentuk apa adanya yang
tersedia di alam.
Secara umum, sumber daya energi
dapat dibedakan menjadi :
1. sumber daya energi konvensional
2. sumber daya energi nuklir
3. sumber daya energi terbarukan
Energi
adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha). Satuan energi menurut Satuan
Internasional (SI) adalah joule, satuan energi yang lain: erg, kalori, dan kWh.
Satuan kWh biasa digunakan untuk menyatakan energi listrik, dan kalori biasanya
untuk energi kimia.
Konversi satuan energi:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1 joule = 1 watt sekon
1 kWh = 3.600.000 joule
Beberapa bentuk energi antara lain:
- Energi kimia adalah energi yang
terkandung dalam zat, misal makanan, bahan bakar atau aki.
- Energi listrik, berasal dari arus
listrik.
- Energi cahaya merupakan gelombang
elektromagnetik, misal yang dipancarkan dari matahari atau lampu pijar.
- Energi bunyi dihasilkan oleh
benda yang bergetar, misal gitar yang dipetik atau bel listrik.
- Energi nuklir berasal dari reaksi
pembelahan atom (reaksi fisi) atau penggabungan atom (reaksi fusi).
- Energi mekanik dimiliki benda
karena sifat geraknya, misal air terjun.
Hukum kekekalan energi “Energi
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah
dari satu bentuk ke bentuk yang lain”
Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya.
Energi mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.
Secara matematis dapat dituliuskan
:
Em = Ep + Ek
dimana Em = Energi Mekanik
Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya (kedudukan)
terhadap suatu acuan.
Sebagai contoh sebuah batu yang
kita angkat pada ketinggian tertentu memiliki energi potensial, jika batu kita
lepas maka batu akan melakukan kerja yaitu bergerak ke bawah atau jatuh. Jika massa batu lebih besar maka energi yang dimiliki juga
lebih besar, batu yang memiliki energi potensial ini karena gaya gravitasi bumi, energi ini disebut
energi potensial bumi.
Energi potensial bumi tergantung
pada massa
benda, gravitasi bumi dan ketinggian benda. Sehingga dapat dirumuskan:
Ep = m.g.h
dimana :
Ep = Energi potensial
m = massa benda
g = gaya gravitasi
h = tinggi benda
Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya. Makin besar
kecepatan benda bergerak makin besar energi kinetiknya dan semakin besar massa benda yang bergerak
makin besar pula energi kinetik yang dimilikinya.
Secara matematis dapat dirumuskan:
Ek = 1/2 ( m.v2 )
dimana :
Ek = Energi kinetik
m = massa benda
v = kecepatan benda
B. Sumber Daya Energi
Konvensional
Sumber daya energi konvensional adalah sumber daya energi yang digunakan untuk
memenuhi sebagian besar kebutuhan energi manusia sekarang. Sumber daya energi
konvensional terdiri dari:
1.minyak bumi
Minyak bumi dijuluki juga sebagai
emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak
bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri
alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Komposisi minyak bumi (petroleum)
adalah campuran kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersama-sama dengan
sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen dan sangat
sedikit komponen yang mengandung logam.
2.batubara
Dari segi ekonomis, batubara jauh
lebih hemat dibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai berikut : solar Rp
0,74 / kilokalori sedangkan batubara hanya Rp 0,09 / kilokalori. Dari segi
kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi Indonesia .
Jumlahnya sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya
cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan.
batu bara sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebih bermakna dan efisien
jika dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan petrokimia lain yang
bernilai ekonomi tinggi.
Dua cara yang dipertimbangkan dalam
hal ini adalah likuifikasi (pencairan) dan gasifikasi (penyubliman) batu bara.
Membakar batu bara secara langsung (direct burning) telah dikembangkan
teknologinya secara continue, yang bertujuan untuk mencapai efisiensi
pembakaran yang maksimum, cara-cara pembakaran langsung seperti: fixed grate,
chain grate, fluidized bed, pulverized, dan lain-lain, masing-masing mempunyai
kelebihan dan kelemahannya.
3.gas alam
Campuran organosulfur dan hidrogen
sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari gas yang harus dipisahkan . Gas
dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan sering
disebut juga sebagai "acid gas (gas asam)". Gas alam yang telah
diproses dan akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi,
sebelum gas tersebut didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut
diberi bau dengan menambahkan thiol, agar dapat terdeteksi bila terjadi
kebocoran gas.
Gas alam yang telah diproses itu
sendiri sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa proses dapat
menyebabkan tercekiknya pernafasan karena ia dapat mengurangi kandungan oksigen
di udara pada level yang dapat membahayakan. Gas alam sering juga disebut
sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang
terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang
gas bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana
diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik
selain dari fosil, maka ia disebut biogas.
Sumber biogas dapat ditemukan di
rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia
dan hewan.komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH4), yang merupakan
molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga mengandung
molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana
(C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang mengandung sulfur
(belerang).
Gas alam juga merupakan sumber
utama untuk sumber gas helium. Metana adalah gas rumah kaca yang dapat
menciptakan pemanasan global ketika terlepas ke atmosfer, dan umumnya dianggap
sebagai polutan ketimbang sumber energi yang berguna. Meskipun begitu, metana
di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga
efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung
sesaat.
Sumber metana yang berasal dari
makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia) dan pertanian
(diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahun secara
berturut-turut).Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida
(H2S), dan air dapat juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga
terkandung dalam jumlah kecil. Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan
sumber ladang gasnya. Gas alam dapat berbahaya karena sifatnya yang sangat
mudah terbakar dan menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan dari udara,
sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam
ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai titik
campuran yang mudah meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan ledakan
yang dapat menghancurkan bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara
adalah antara 5% hingga 15%, Pembakaran satu meter kubik gas alam komersial
menghasilkan 38 MJ (10.6 kWh).
4. Panas Bumi (Gheothermal)
Energi panas bumi adalah energi
yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam bumi. Energi panas bumi ini
berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini
diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh
permukaan bumi. Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika
musim dingin atau air) sejak peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer
untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10 Giga Watt pembangkit listrik
tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, dan
menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia. energi panas bumi cukup
ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat area perbatasan
lapisan tektonik.
Pembangkit listrik tenaga panas
bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperatur tinggi
dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. Pengembangan dan
penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas
jangkauan pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng
tektonik terdekat. Efisiensi termal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi
cenderung rendah karena fluida panas bumi berada pada temperatur yang lebih
rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih. Berdasarkan hukum
termodinamika, rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor dalam
mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika
bisa dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan.
Efisiensi sistem tidak memengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik
tenaga bahan bakar fosil.
5. Matahari
Energi surya adalah energi yang
didapat dengan mengubah energi panas surya (matahari) melalui peralatan
tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Teknik pemanfaatan energi surya
mulai muncul pada tahun 1839, ditemukan oleh A.C. Becquerel. Ia menggunakan
kristal silikon untuk mengkonversi radiasi matahari, namun sampai tahun 1955
metode itu belum banyak dikembangkan. Selama kurun waktu lebih dari satu abad
itu, sumber energi yang banyak digunakan adalah minyak bumi dan batu bara.
Upaya pengembangan kembali cara memanfaatkan energi surya baru muncul lagi pada
tahun 1958. Sel silikon yang dipergunakan untuk mengubah energi surya menjadi
sumber daya mulai diperhitungkan sebagai metode baru, karena dapat digunakan
sebagai sumber daya bagi satelit angkasa luar.
6. Tenaga air
Tenaga air adalah energi yang
diperoleh dari air yang mengalir. Pada dasarnya, air di seluruh permukaan Bumi
ini bergerak (mengalir). Di alam sekitar kita, kita mengetahui bahwa air
memiliki siklus. Dimana air menguap, kemudian terkondensasi menjadi awan. Air
akan jatuh sebagai hujan setelah ia memiliki massa yang cukup. Air yang jatuh di dataran
tinggi akan terakumulasi menjadi aliran sungai. Aliran sungai ini menuju ke
laut.
Di laut juga terdapat gerakan air,
yaitu gelombang pasang,ombak, dan arus laut. gelombang pasang dipengaruhi oleh
gravitasi bulan, sedangkan ombak disebabkan oleh angin yang berhembus di
permukaan laut dan arus laut di sebabkan oleh perbedan kerapatan (massa jenis air), suhu
dan tekanan, serta rotasi bumi.
Tenaga air yang memanfaatkan
gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung. Pada bagian bawah dam
tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang tersebut
terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi
energi mekanik yang dapat menggerakan generator listrik. Energi listrik yang
berasal dari energi kinetik air disebut "hydroelectric".
Hydroelectric ini menyumbang sekitar 715.000 MW atau sekitar 19% kebutuhan
listrik dunia. bahkan di Kanada, 61% dari kebutuhan listrik negara berasal dari
Hydroelectric.
7. Angin
Saat ini sebuah turbin angin modern
100 kali lebih kuat daripada turbin dua dekade yang lalu dan ladang angin saat
ini menyediakan tenaga besar yang setara dengan pembangkit listrik
konvensional. Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat berkembang di
dunia, sepintas terlihat sederhana.
Namun dibalik menara tinggi,
langsing dan bilahan besi putar terdapat pergerakan yang kompleks dari
bahan-bahan yang ringan seperti desain aerodinamis dan komputer yang dijalankan
secara elektronik. Tenaga ditransfer melalui baling-baling, kadang dioperasikan
pada variable kecepatan, lalu ke generator (meskipun beberapa turbin
menghindari kotak peralatan dengan menjalankan langsung).Perkembangan teknologi
dalam dua dekade terakhir menghasilkan turbin angin yang modular dan mudah
dipasang.
Pada awal tahun 2004, pemasangan
tenaga angin secara global telah mencapai 40.300 MW sehingga tenaga yang
dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 19 juta rumah tangga menengah
di Eropa yang berarti sama dengan mendekati 47 juta orang. Dalam 15 tahun
terakhir ini, seiring meningkatnya pasar, tenaga angin memperlihatkan
menurunnya biaya produksi hingga 50%. Saat ini di wilayah yang anginnya
maksimum, tenaga angin mampu menyaingi PLTU batu bara teknologi baru dan di
beberapa lokasi dapat menandingi pembangkit listrik tenaga gas alam. Ramah
lingkungan- keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya level
emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm.
Tenaga ini juga bebas dari polusi
yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan
nuklir.
C. Sumber daya energi non
konvensional
Minyak bumi termasuk sumber energy yang konvensional. Minyak bumi merupakan
sumber daya energy yang sangat penting bagi kehidupan manusia dimuka bumi ini,
namun minyak bumi adalah sumber daya energy yg tidak dapat diperbaharui dan
jumlahnya pun terbatas, sehingga suatu saat akan habis. Oleh karena itu, untuk
mempertahankan eksistensi manusia dimuka bumi ini, harus dicari sumber daya
energy alternatif pengganti minyak bumi sehingga kehidupan manusia dimasa
mendatang dapat dipertahankan. Didalam memilih sumber daya energy
alternative harus difikirkan bahwa sumber daya energy tersebut dapat digunakan
dalam skala besar dan tidak mnegeluarkan polusi terlalu banyak atau bahkan
tidak mengeluarkan polusi sama sekali.
Adapun sumber daya energy non
konvensional yang dapat digunakan sebagai alternative pengganti minyak bumi
adalah :
a. Energi matahari
b. Energi panas bumi
c. Energi angin
d. Energi pasang surut
e. Energi biogas
f. Energi biomassa
Pemanfaatan ulang (reuse) adalah
penggunaan bahan bekas untuk keperluan tertentu.
Keuntungan pemanfaatan ulang
diantaranya :
1.
Mengurangi sampah agar tidak semakin mengotori lingkungan.
2. Menghemat sumber daya alam
3. Menumbuhkan kesadaran dan kepedulian
lingkungan
4. Menghemat pengeluaran
Pendaurulangan adalah mengubah
bahan tak berguna menjadi bentuk lain yang bermanfaat. Contoh: Sampah
dapat didaur ulang (recycle) menjadikompos/ humus.
Ketersediaan sumber daya energi diartikan sebagai kemampuan manusia untuk
mendapatkan sumber daya energi tersebut berdasarkan teknologi yang telah dikembangkan
serta dengan cara yang secara ekonomi dapat diterima.
Ketersediaan sumber daya energi
ditinjau dari beberapa macam aspek, yaitu :
- keberadaan sumber daya tersebut
di alam
- ketersediaan teknologi untuk
mengeksploitasi sumber daya tersebut
- ketersediaan teknologi untuk
memanfaatkan sumber daya tersebut
- pertimbangan dalam aspek ekonomi
- pertimbangan dampak (lingkungan,
sosial)
- kompetisi dengan penggunaan
penting lainnya
Berdasarkan berbagai aspek
pertimbangan tentang ketersediaan sumber daya energi yang telah disebutkan di
atas, maka secara lebih praktis ketersediaan sumber daya energi didasarkan pada
dua aspek penting, yaitu :
- ketersediaan data yang cukup dan
konsisten
- estimasi biaya yang diperlukan
untuk menggali.
Untuk mengeksploitasi suatu sumber
daya alam (termasuk sumber daya energi) disamping dua pertimbangan tersebut
masih diperlukan pertimbangan berikutnya yang menyangkut :
- dampak lingkungan maupun sosial
akibat eksploitasi sumber daya alam
- kompetisi (benturan) dengan
penggunaan penting lainnya.
D. Sumber Daya Manusia dan
Genetika
Sumber Daya Manusia(SDM) adalah
manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi(disebutjugapersonil,
tenagakerja, pekerjaataukaryawan).
Sumber Daya Manusia adalah potensi
manusiawi sebagai penggerak organisasi dalamme wujudkan eksistensinya. •Sumber
Daya Manusia(SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai
modal (non material/non finansial) didalam organisasi bisnis, yang dapat
diwujudkan menjadi potensinyata(real) secara fisik dan non fisikdalam
mewujudkan eksistensi organisasi.
Sumber daya alam (biasa disingkat
SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak
hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga
komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan
tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta
revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam
sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu
abad belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang
kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan
beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan
berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati
yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki
persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri
memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan
tetapi, kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan
perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar